BANGKINANG – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) terus melakukan berbagai upaya serta terobosan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Pada 2024 ini selain memastikan pelaksanaan kurikulum Merdeka apakah sudah berjalan dengan baik di setiap sekolah, dan memastikan sekolah – sekolah mana saja yang masih belum mendapat bantuan pembangunan baik dari pusat maupun daerah. Disdikpora Kampar juga akan melaunching kurikulum Muatan Lokal.
Kadisdikpora Kampar Aidil melalui Kabid Dikdas Nandang Priyatna mengatakan, muatan lokal ini adalah sebagai pengembangan di bidang kurikulum yang sebelumnya belum pernah dilakukan.
“Di bidang pengembangan kurikulum kita sudah melakukan langkah langkah yang sebelumnya belum pernah dilakukan yaitu, kurikulum muatan lokal yang sudah rampung pada akhir 2023 dan akan kita gunakan di tahun ajaran baru 2024 ini,” papar Nandang, Kamis (11/1/2024).
Nandang melanjutkan, Kabupaten Kampar sudah membuat kurikulum muatan lokal ini adalah mengangkat budaya dan kearifan lokal yang bekerjasama dengan tim ahli di antaranya Prof Junaidi Rektor Universitas Lancang Kuning yang menjadi pembimbing dalam membuat kurikulum ini.
“Kurikulum ini diterapkan mulai dari tingkat SD sampai SMP, mulai dari seni beladiri, kebudayaan, kuliner dan semua yang selama ini hampir punah akan diangkat kembali, 60 persen mengangkat budaya Kampar dan 40 persen lagi budaya Riau,” jelas Nandang.
Setelah ditandatangani Pj Bupati Kampar kata Nandang, kurikulum ini paling lambat akan dilaunching pada Februari ini dan bisa dilaksanakan di sekolah – sekolah pada tahun ajaran baru nanti.
“Saat ini lagi dilakukan penyempurnaan oleh tim, di samping itu kita juga melakukan kerja sama dengan Poltekes Riau untuk menghitung kandungan gizi yang terdapat pada makanan khas Kampar dan ini nanti juga akan menjadi materi dalam pembelajaran muatan lokal,” tutupnya.
Setelah kurikulum muatan lokal ini dilaksanakan ke depannya Pemerintah Daerah melalui Disdikpora akan meningkatkan kompetensi para guru – guru yang mengajar muatan lokal.(tn)