BANDUNG – Penjabat Bupati Kampar Hambali SE MBA MH didampingi Pj Sekda Kampar Drs H Yusri MSi melakukan koordinasi dengan PT Migas Utama Jabar (MUJ) terkait pengelolaan PI 10 persen yang diterima oleh beberapa perusahaan daerah yang ada di Kabupaten Kampar di ruang pertemuan PT MUJ Jawa Barat, Kamis (25/1/2024).
Dalam dialog tersebut, Hambali mengatakan, bahwa PI (Participating Interest) bukan merupakan dana bagi hasil tapi production sharing kontrak dari hasil migas untuk itu, dengan adanya PI ini merupakan rezeki yang didapatkan dan juga merupakan hak untuk itu pengelolaan PI kedepan harus lebih baik lagi.
“Kami ingin bangkit, kalau memang bisa kita bermitra dengan MUJ, kami ingin belajar penggunaan dana PI ini, jangan nanti dengan ada uang kita jadi susah.Kami ingin memberikan kesempatan kepada BUMD untuk berkembang, untuk itu kami berharap betul MUJ bisa membantu kami, untuk itu kepada kepala BUMD silahkan bertanya secara tuntas tentang hal-hal yang masih diragukan terkait pengelolaan PI tersebut,” harap Hambali
Sementara itu Direktur Teknik Operasi PT MUJ M Sani mengatakan, bahwa daerah punya hak untuk pengelolaan migas secara keseluruhan, keterlibatan daerah akan mempermudah akses bagi masyarakat dan mendorong perekonomian di daerah,
Bagaimana dengan dana migas itu kita dorong sektor-sektor energi lainnya termasuk energi terbarukan, banyak yang bisa dikerjakan, PI akan menjadi pertumbuhan ekonomi daerah yang baru,
Ditambahkannya, ada tiga tujuan PI yang harus diperhatikan BUMD, pertama profit, memberikan keuntungan sehingga akan menambah pendapatan daerah, kedua knowledge memberikan pengetahuan, pengalaman daerah dalam pengelolaan blok migas sebagai kontraktor dan ketiga transparans keterbukaan mengenai data, lifting, cadangan serta biaya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Perwakilan Biro BUMD, Investasi Ricky Firmansyah, Asisten II Setda Kampar Suhermi, Kepala OPD terkait, dari BUMD Aneka Karya Syarifuddin, Dirut PDAM Rusdi, Dirut Bank Syariah Fadilah, Bumi Kampar Sarana Energi Rinto.(tn)