19 April 2025
Riau - Indonesia
BERITA RIAU

Berhasil Tekan Stunting, Pemkab Kampar Raih Penghargaan

MAKASSAR  – Pemerintah Kabupaten Kampar menerima penghargaan terpilih sebagai kabupaten/kota terbaik peringkat 2 se-Provinsi Riau pada penilaian kinerja 8 aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2021.

‘’Pemkab Kampar berkomitmen untuk menurunkan angka stunting melalui beberapa kebijakan kesehatan. Kebijakan tersebut berupa program yang dicanangkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di antaranya Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),’’ jelas Kepala Dinas Kesehatan Kampar Zulhendra Das’at saat menerima penghargaan di Hotel Gamara Kota Makassar, Kamis (7/7/2022).

Zulhendra menambahkan, Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kampar yang terdiri dari beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terus melakukan sinergitas dalam upaya percepatan penurunan angka stunting secara intensif.

“Semua OPD terkait berkontribusi dalam upaya percepatan penurunan angka stunting secara intensif sehingga pada penilaian kinerja stunting, Kabupaten Kampar mendapatkan apresiasi penghargaan juara 2 dari 10 kabupaten yang mengikuti penilaian di Provinsi Riau,” ujar Zulhendra.

Ia menjelaskan, berbagai inovasi dan kegiatan dalam upaya percepatan penurunan stunting dilakukan termasuk PIS-PK, dan Pemksb Kampar berhasil meraih penghargaan juara 2.

Penghargaan ini diserahkan oleh Kemendagri dan diterima oleh Ketua TPPS Kabupaten Kampar yang diwakili Kadis Kesehatan Kabupaten Kampar Zulhendra Dasa’at.

Ia menjelaskan, target Kabupaten Kampar dalam penurunan angka stunting hingga 2023 adalah 18 persen, dan ini harus dicapai.

Zulhendra berharap kegiatan ini akan terus ditingkatkan dan sinergitas seluruh OPD terkait akan penurunan angka stunting akan selalu menjadi prioritas, karena ini merupakan program nasional.

Zulhendra juga memaparkan, PIS-PK sudah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI nomor 39 tahun 2016 tentang pedoman penyelenggaraan PIS-PK.

‘’Program ini dilakukan dengan mendatangi langsung masyarakat untuk memantau kesehatan masyarakat, termasuk pemantauan gizi masyarakat untuk menurunkan angka stunting oleh petugas puskesmas,’’ jelas Zulhendra.

Zulhendra menambahkan, PIS-PK merupakan salah satu cara puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Diharapkan gizi masyarakat akan terpantau di seluruh wilayah terutama di daerah dan perbatasan agar penurunan angka stunting bisa tercapai.(01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *