temponews45.com, KAMPAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kampar melaksanakan kegiatan Forum Group Discusion (FGD) bertempat di Aula Kantor Bupati, Senin (5/2/24).
Adapun kegiatan itu dilaksanakan dalam antisipasi Pemungutan Suara Susulan (PSS) untuk daerah rawan banjir dan Distribusi Logistik Pemilu Tahun 2024.
Kegiatan itu di Pimpin langsung Ketua KPU Kampar, Maria Aribeni, Pj Sekda Kampar, Yusri, Bawaslu Kampar, Unsur Forkopimda, Partai Politik dan lainnya.
Ketua KPU Kampar, Maria Aribeni dalam pemaparannya menyampaikan bahwa, dari 33 desa yang berdampak banjir terdapat sebanyak 122 TPS yang berdampak banjir.
“Dari hasil pemetaan, terdapat sebanyak 99 TPS dipetakan sudah surut dan ada 10 TPS berdampak banjir tapi bisa digeser, serta ada 13 TPS tidak bisa digeser kemanapun khusus Kecamatan Siak Hulu.
Ia menuturkan, jumlah pemilih di TPS yang rawan banjir di kecamatan Siak Hulu terdapat 3 Desa yaitu, Desa Lubuk Siam sebanyak 1222 DPT, Desa Buluh Cina sebanyak 1234 DPT, serta Desa Tanjung Balam terdapat sebanyak 570 DPT.
Maria Aribeni menjelaskan, dalam pendistribusian logistik sendiri meliputi tiga kategori. Pertama kategori wilayah jauh disalurkan pada H-5 sebanyak 7 kecamatan, kemudian untuk kategori sedang atau menengah rencana disalurkan pada 10 Februari 2024.
“Ini mencakup wilayah Tapung Raya, serta wilayah dekat rencana 11 Februari mulai Kecamatan Tambang sampai XIII Koto Kampar,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Sekda Kampar, Yusri pada kesempatannya menyampaikan bahwa, sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar dalam ikut mensukseskan Pemilihan Umum 2024, pihaknya siap memfasilitasi pendistribusian logistik daerah rawan banjir.
Ia mengatakan, untuk pelaksanaan pemilu Pemda Kampar telah menerima laporan apabila ada kendala terkait kendaraan pendistribusian logistik yang rawan banjir dan jalur sulit, pemda kampar akan mempersiapkan mobil roda empat atau doble gardan sebagai bentuk antisipasi terhadap PSS.
“Dari 21 Kecamatan di kabupaten kampar terdapat 33 Desa, dan Kelurahan berdampak banjir dari 11 Kecamatan yang ada di Kampar,” katanya.
Ia mengemukakan, yang perlu menjadi catatan bersama adalah mulai pelaksanaan atau tempat-tempat pemungutan suara, sebab saat ini masih terjadi curah hujan yang tinggi dan akan berdampak banjir.
“Melihat hal di atas, perlu kolaborasi bersama pemerintah, KPU, Bawaslu, TNI, Polri dan pihak lainnya untuk terus kita kawal, mulai dari pendistribusian logistik sampai pemilu nantinya,” pungkasnya. (Mbang)