BANGKINANG – Pj Bupati Kampar H Hambali,L SE MBA MH mengikuti rapat koordinasi kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam menghadapi bencana banjir melalui zoom meeting bersama Gubernur Riau Edy Afrizal Natar Nasution di Ruang Kampar Command Center Lantai II Kantor Bupati Kampar, Bangkinang, Selasa (9/1).
Saat zoom meeting Pj Bupati Kampar Hambali dilakukan didampingi Kalaksa BPBD Agustar, Kadis Sosial Zamzami dan Kadis Ketahanan Pangan Muhammad bertujuan untuk mengevaluasi penanganan banjir dan proses tanggap darurat yang sudah dilakukan pemerintah daerah.
Pj Bupati Kampar H Hambali mengatakan,dalam penanganan banjir di Kabupaten Kampar selalu memonitoring untuk memberikan bantuan sembako kepada warga yang dampak baanjir.
“Hari ini kondisi PLTA Koto Panjang cenderung turun, namun kita tetap waspada karena kondisi cuaca dan curah hujan masih tinggi, kita juga fokus dan maksimal penanganan pasca banjir sembari memobilisasi penyerahan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir,” jelas Hambali.
Hambali menambahkan, masih terjadi banjir di beberapa titik khususnya di wilayah di Kecamatan Siak Hulu dan beberapa titik yang berada di Sungai Tapung dan Sungai Subayang.
“Bantuan tersebut dari beberapa stakeholder dari perusahaan dan dari Gubernur Riau juga sudah menyalurkan beras 15 ton. Serta Pak Dandrem yang langsung turun ke lokasi untuk meninjau banjir di Kabupaten Kampar,” ungkap Hambali.
Hambali menambahkan, atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kampar mengucapkan dan apresiasi kepada Gubernur Riau dan sinergitas TNI/Polri serta berbagi pihak baik perusahan maupun perorangan yang sudah memberikan bantuan kepada masyarakat Kampar yang terdampak banjir.
Hambali melaporkan, untuk ke depannya dari Bulog juga memiliki stok 20 ton beras untuk di distribusikan menghadapi bencana banjir kelanjutan ke depannya.
“Saya mengimbau masyarakat untuk bersabar bagi yang belum mendapatkan bantuan, dan melaporkan kepada aparat desa dan kecamatan ataupun kepada bupati. Saya akan menjamin seluruh yang warga yang terdampak banjir pasti mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah,” ungkapnya.
Hambali melaporkan wilayah yang terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Kampar dari 23 Desember 2023 sampai 8 Januari 2024 terdapat 16 kecamatan dan 83 desa/kelurahan dengan 11.881 KK dan 45. 784 jiwa yang terdampak bencana banjir di Kabupaten Kampar.
Sementara itu, Gubernur Riau H Edy Afrizal Natar Nasution SIP mengatakan, perlu untuk berkumpul dengan tujuan dengan perkembangan dalam penanganan bencana banjir yang terjadi di beberapa daerah.
“Sampai 31 Januari 2024 potensi hujan menurut BMKG ini masih terjadi di wilayah Provinsi Riau dalam pagi, siang dan malam, Analisis data BMKG dan Satgas bencana seluruhnya dengan kategori waspada,” jelas Gubri.
Gubri mengatakan, bencana banjir tersebut dimonitoring oleh Pemprov Riau bahwa yang terkena dampak banjir di seluruh wilayah Provinsi Riau 43 kecamatan dan 192 Ddsa.
“Saya juga meninjau bencana banjir tersebut di Kabupaten Kampar dan memberi sembako beras 15 ton yang tersalurkan,” jelas Gubri.
Gubri mengatakan 2024 masyarakat yang terdampak banjir sebanyak 24. 268 KK dan 99. 812 jiwa.
“Pemerintah Provinsi Riau sudah menetapkan siaga darurat bencana Hidrometeorologi sesuai dengan SK Gubernur Nomor KTPS. 7743/XII/2023 tanggal 22 Desember 2023 selama 40 hari sejak tanggal 22 Desember 2023 sampai 31 Januari 2024,” jelas Gubri..
Gubri berharap terus memantau dilapangan dengan menyebarkan Informasi dengan Curahnya Hujan yang tinggi menyebabkan banjir yang dihadapi masyaraka dan hendaknya kita dapat membuat langkah strategis untuk melakukan upaya Penanganan Banjir di Provinsi Riau.
Gubernur menegaskan untuk selalu melakukan imbauan kepada masyarakat khususnya anak-anak untuk selalu mengawasi anak-anak supaya tidak terjadi yang membahayakan dan menyiapkan tempat pengungsian dan evakuasi kelompok rentan serta mendirikan dapur umum dan posko pelayanan kesahatan.
‘’Saya berharap kepada seluruh kepala daerah yang wilayahnya terdampak banjir untuk dapat melaporkan dan melakukan evaluasi penanganan bencana banjir secara berkala atau insidentil kepada Gubri,’’ tutupnya.
Sementara Pj Sekda Kampar Yusri menjelaskan, Pemkab Kampar sudah melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi banjir dengan menyiapkan posko induk kabupaten di LPTQ, posko Tagana dan posko di wilayah yang terdampak banjir.
‘’Untuk daerah yang terdampak banjir dibuka posko dapur umum. Kita sudah menyalurkan beras cadangan Pemkab Kampar lebih kurang 47 ton. Beras cadangan Pemprov Riau sebanyak 15 ton serta beras Bapenas sebanyak 10 ton,’’ jelas Yusri saat ditemui di kantar bupati Kampar, Bangkinang, Selasa (9/1).
Yusri menambahkan, Pemkab Kampar masih punya stok beras dan akan dibagikan ke daerah-daerah yang masih terdampak banjir. Daerah yang masih terdampak banjir Gunung Sahilan, Kamparkiri, Siak Hulu seperti Lubuk Siam, Bulu Cina. Kemudian daerah pesisir Sungai Kampar seperti Kampar Utara, Rumbio Jaya, Kampar sudah diserahkan bantuan.(tn)