7 Oktober 2024
Riau - Indonesia
BERITA Kampar

Kamsol Rapat Anev Karhutla Bersama Kapolres dan Dandim 0313/KPR

BANGKINANG – Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau untuk wilayah Riau termasuk Kabupaten Kampar saat ini warning terhadap kebakaran.

Pj Bupati Kampar Bapak Dr H Kamsol MM mengimbau dinas terkait serta masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Hal tersebut ditegaskan Pj Bupati Kampar saat membuka rapat Analisis dan Evaluasi (Anev) karhutla Polres Kampar 2023 di Makodim 0313/KPR, Bangkinang Kota, Jumat (28/4).

“Kami juga akan meminta dukungan dan bantuan dari perusahaan baik daerah maupun swasta untuk memberikan andil dalam mencegah dan penanganan karhutla,” jelas Kamsol.

 Kamsol mengharapkan kepada BPBD Kampar untuk membuat surat edaran ke seluruh kecamatan terkait kewaspadaan selalu. Karena tidak juga dapat memastikan, dan hanya bisa memprediksi apakah akan terjadi kemarau atau hujan. Namun tetap terus waspada.

Dalam persiapan atau siaga tersebut, Kamsol juga mengimbau OPD terkait untuk melalukan pengecekan dan ujicoba peralatan yang ada di setiap satker kecamatan.

“Apabila sudah siaga darurat, kita akan gelar rapat dan apel siaga serta mulai siagakan  posko-posko dan anggota yang ada di kecamatan dan desa,” tegas Kamsol”.

Selain itu, Kamsol meminta dukungan dan bantuan dari perusahaan baik daerah maupun swasta. Untuk terus andil dalam mencegah dan penanganan karhutla khusus wilayah Tambang, tepatnya Desa Rimbo Panjang yang termasuk wilayah lahan gambut yang menjadi langganan kebakaran.

“Pemkab Kampar berencana mendirikan Sekolah Lapangan Iklim. Dimana dengan adanya sekolah ini, ke depan kondisi iklim apapun di Kampar, baik berhubungan dengan antisipasi  sektor tanaman maupun pertanian,” harap Kamsol.

Kepala Balai Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Pekanbaru Ayi Sudrajat SP MSi memaparkan, bahwa BMKG Riau terus melakukan “Monitor Hari Tanpa Hujan Dasarian Riau”.

“Di wilayah Riau sendiri, kering disebabkan oleh elnino, atau kemarau panjang dan lalina  atau hujan panjang. Dalam keadaan normalnya kita pasti hotspot ada titik api, walaupun tergolong elnina lemah,” jelasnya

Ayi Sudrajat menambahkan, biasanya pada Mei sampai September akan terjadi musin kemarau, dan mulai Oktober masuk pase hujan. Sementara untuk 2023, Riau masuk kondisi normal.

Dalam rapat Anev Karhutla tersebut, selain Pj Bupati Kampar hadir juga Kapolres Kampar AKPB Didik Priyo sambodo,SIK, Dandim 0313/ KPR Letkol Arh Muliyadi, Kalaksa BPBD Agustar, Kadis Damkar Hendri Dunan, Kasat Pol PP Arizon, Plt DLH Ahmad Fais, Kadis Perkebunan Ali Sabri, beberapa Kapolsek, Camat Tambang Jamilus serta Perwakilan Masyarakat Peduli Api.(01)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *