19 April 2025
Riau - Indonesia
BERITA

Bupati Rohil Berhasil Bangun Sembilan Proyek Strategis Infrastruktur Jalan dan Jembatan

ROHIL – Mewujudkan aksebilitas dan konektivitas infrastruktur antar wilayah untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah merupakan salah satu yang tercantum dalam Misi Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong SIP bersama Wabup Rohil H Sulaiman SS MH.

Sejak dilantik pada pada 8 Juni 2021yang lalu, masa kepemimpinan Bupati Rohil Afrizal Sintong baru berusia 19 bulan atau 1 tahun 7 bulan. Meski masih usia kepemimpinan yang seumur jagung, namun berbagai pembangunan baik infrastruktur jalan maupun jembatan sudah berhasil dilaksanakan.

Bahkan, infrastruktur jalan maupun jembatan yang dibangun oleh Bupati Rohil tersebut sudah membuka beberapa wilayah yang selama ini terisolir dan tak pernah mendapatkan perhatian. Padahal, Kabupaten Rohil sudah genap berusia 23 tahun pada Oktober 2022 yang lalu.

Pada tahun 2022 yang lalu, Bupati Rohil memiliki sembilan pembangunan proyek strategis yang terdiri dari infrastruktur jalan dan jembatan yang tersebar di beberapa Kecamatan.

Adapun sembilan pembangunan strategis tersebut yakni, pembangunan jembatan Air Hitam yang berada di Kecamatan Pujud dengan nilai pembangunan sebesar Rp31,6 miliar lebih.

Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan ini membuka akses dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan selama ini menjadi asa tersendiri bagi masyarakat Air Hitam, Kecamatan Pujud.

Di mana, selama ini tempat tersebut merupakan wilayah yang terisolir dan sulit di jangkau karena minim nya infrastruktur baik jalan maupun jembatan. Bahkan, untuk menuju Suak Air Hitam hanya bisa dilalui dengan menggunakan pompong.

Namun, sejak Kabupaten Rohil dipimpin Bupati Afrizal Sintong dan Wakilnya H Sulaiman, mimpi masyarakat Air Hitam, Kecamatan Pujud menjadi kenyataan dengan telah dimulainya pembangunan jembatan sepanjang 140 meter dan lebar 7 meter.

Pembangunan jembatan yang bersumber dari APBD Rohil tahun 2022 itu akan menghubungkan kepenghuluan dan desa di tepian Sungai Rokan tersebut.

Kemudian peningkatan jalan Simpang Kanan (DAK Reguler) yang berada di Kecamatan Simpang Kanan dengan pagu anggaran sebesar Rp13,6 miliar, peningkatan jalan lintas Bangko Pusako-Kubu (DAK) penugasan Kecamatan Kubu Babussalam senilai Rp15,7 miliar.

Peningkatan jalan Simpang Sola menuju bundaran patung kuda Kecamatan Tanah Putih Rp10,9 miliar, peningkatan jalan Putri hijau Kecamatan Tanah Putih Rp8,3 miliar, peningkatan jalan Poros Kubu-Bangko Pusako Kecamatan Kubu, Kubu Babussalam dan Bangko Pusako Rp17 miliar.

Selanjutnya peningkatan Jalan Kepenghuluan Sei Keladi-Sekapas Kecamatan Rantau Kopar Rp15,5 miliar, peningkatan Jalan Lintas Desa Pasir Limau Kapas Kecamatan Palika Rp21,5 Miliar serta peningkatan jalan KPL Kelurahan Bagan Hulu Kecamatan Bangko sebesar Rp3,2 miliar.

Bupati Rohil Afrizal Sintong SIP mengatakan, meski pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan terpusat di beberapa kecamatan, bukan berarti pembangunan di wilayah lainnya terabaikan.

Hal ini sebut Bupati, mengingat di beberapa wilayah tersebut belum pernah tersentuh pembangunan dan masih sangat terisolir. Sehingga, pembangunan banyak terpusat di daerah yang sangat di butuhkan masyarakat.

“Dengan dilaksanakan nya pembangunan di beberapa wilayah yang terisolir tentunya akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Pemerataan pembangunan akan terus kita laksanakan dan target kami seluruh wilayah yang ada di Rohil tidak ada lagi yang terisolir, ” kata Bupati.

Untuk tahun 2023 sendiri tambahnya, meski dengan keterbatasan keuangan daerah, berbagai pembangunan infrastruktur baik jalan maupun jembatan juga sudah dianggarkan dalam APBD dan tinggal menunggu pelaksanaannya saja.

Sehingga, Bupati mengajak semua pihak untuk saling mendukung dan bersama-sama membangun Negeri yang berjuluk “Seribu Kubah”.

Bupati Rohil Wujudkan Mimpi Masyarakat Air Hitam Jadi Kenyataan

Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan guna membuka akses dan mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi asa tersendiri bagi masyarakat Air Hitam, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

Di mana, selama ini tempat tersebut merupakan wilayah yang terisolir dan sulit di jangkau karena minim nya infrastruktur baik jalan maupun jembatan. Bahkan, untuk menuju Suak Air Hitam hanya bisa dilalui dengan menggunakan pompong.

Namun, sejak Kabupaten Rohil dipimpin Bupati Afrizal Sintong dan Wakil nya H Sulaiman, mimpi masyarakat air hitam, Kecamatan Pujud menjadi kenyataan dengan telah dimulai nya pembangunan jembatan sepanjang 140 meter dan lebar 7 meter.

Dimana, pembangunan jembatan yang bersumber dari APBD Rohil 2022 itu akan menghubungkan kepenghuluan dan desa di tepian Sungai Rokan tersebut.

Pembangunan jembatan ini juga merupakan salah satu visi misi Bupati Rohil yakni membangun infrastruktur diwilayah terisolir yang tentunya akan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

Kadis PUTR Rohil Asnar MSi saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini pembangunan jembatan Air Hitam tersebut telah mencapai progres 75 persen dan ditargetkan akan selesai sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.

“Dengan dibangunnya jembatan Air Hitam akan mempermudah akses masyarakat dan pergerakan ekonomi di Kepenghuluan Air Hitam menuju ibukota Kecamatan Pujud, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Asnar menerangkan, pembangunan infrastruktur menjadi fokus Bupati Rohil sesuai dengan visi dan misi yang sudah tertuang. Sebab katanya, masih banyak wilayah di Kabupaten Rohil yang terisolir karena minim nya infrastruktur selama ini dan kurang diperhatikan.

“Salah satunya jembatan Air Hitam yang selama ini memang sangat didambakan masyarakat. Sehingga, pembangunannya kita jadikan prioritas dan alhamdulillah tahun ini bisa kita bangun,” paparnya.

Asnar juga tidak menampik bahwa pembangunan jembatan Air Hitam tersebut memang butuh perjuangan. Jalan menuju lokasi pembangunan jembatan juga sangat minim untuk melangsir material bangunan.

Selama ini tambah Asnar, untuk menempuh ke Desa Air Hitam ini, dari Desa Babussalam Rokan harus menyebrang Sungai Batang Kumuh menggunakan pompong. Selanjutnya menggunakan sepeda motor sejauh 9 kilo meter atau sekitar setengah jam karena kondisi jalan yang rusak.

Belum lagi musim hujan, jalan darat sangat licin dan susah dilintasi. Alternatifnya harus lewat air menggunakan motor boat dengan memakan waktu kurang lebih tiga jam.

Pembangunan jembatan ini pun mendapat banyak apresiasi dari berbagai pihak karena akan menjadi akses pembuka kedua daerah yang berbatasan.(adv/Pemkab Rohil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *