Bangkinang – Kondisi tiga ruang belajar di UPT SDN 020 Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, dalam keadaan memprihatinkan. Sebagian bangunan masih terbuat dari papan dan sudah mulai rapuh.
Akibatnya, total 71 siswa yang terbagi dalam tiga rombongan belajar (rombel) harus belajar secara bergantian di kelas darurat.
Menanggapi kondisi ini, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kampar, H. Aidil, menegaskan bahwa perbaikan sekolah tersebut akan menjadi program prioritas di tahun 2026.
“Kondisi UPT SDN 020 Pangkalan Baru Siak Hulu sudah kita laporkan ke Pak Bupati dan menjadi program prioritas di tahun 2026 nanti,” ungkap Aidil, Kamis (30/10/2025).
Aidil menjelaskan, setelah mendapat informasi terkait kondisi sekolah, pihaknya telah langsung menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
“Setelah mendapat informasi, saya langsung menurunkan tim ke sekolah tersebut dan melaporkan ke Pak Bupati. Alhamdulillah mendapat respons positif,” ujar Aidil.
Sementara itu, Kepala Sekolah UPT SDN 020 Pangkalan Baru, Usri, membenarkan kondisi ruang kelas yang sudah tidak layak.
“Yang masih bagus hanya beberapa saja, selebihnya terbuat dari papan dan sudah mulai rapuh,” jelas Usri.
Ia menerangkan, dengan 71 siswa dan tiga rombel, idealnya satu rombel berisi 28 siswa. Namun, karena keterbatasan ruang, proses belajar terpaksa dilakukan secara bergantian.
“Meski kondisi bangunan memprihatinkan, alhamdulillah kegiatan belajar tetap normal,” ujarnya.
Usri, yang menjabat kepala sekolah sejak 2016, mengaku pihaknya sudah mengajukan proposal pembangunan ruang kelas baru, terakhir pada Januari 2024. Ia berharap pemerintah daerah dapat segera merealisasikan bantuan tersebut.
“Harapan kami, tiga ruang kelas yang sudah tidak layak itu bisa diganti dengan bangunan permanen, supaya kegiatan belajar lebih nyaman dan aman,” tutupnya.
Atas respons dari Disdikpora, Usri menyampaikan terima kasih. “Saya ucapkan terimakasih ke Pemda Kampar melalui Disdikpora atas respon cepatnya atas kondisi sekolah kami dan (informasi) menjadi program prioritas di tahun 2026 nanti,” ucapnya.***
