Tapung – Wakil Bupati (Wabup) Kampar Dr Misharti, SAg MSi secara resmi menutup Pelatihan Membuat Kue yang merupakan bagian dari sub kegiatan Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Pemberdayaan Perempuan 2025 Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A). Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Camat Tapung, Selasa (10/6/2025).
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas DPPKBP3A Kampar Drs Edi Afrizal MSi, Camat Tapung Sofyandi, narasumber Agustina Maryati, serta 20 peserta pelatihan.
Dalam sambutannya, Wabup Misharti menegaskan bahwa pelatihan ini bukan hanya ajang pembelajaran, tetapi juga langkah nyata dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Kabupaten Kampar.
“Pelatihan ini bukan sekadar belajar membuat kue, tetapi juga tentang membangun kemandirian ekonomi perempuan. Saya berharap ilmu yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha sendiri dan berkontribusi bagi perekonomian daerah,” ujar Misharti.
Misharti juga menambahkan bahwa peserta pelatihan adalah orang-orang pilihan, karena dari sekian banyak warga Tapung, hanya 20 orang yang berkesempatan mengikuti kegiatan ini.
Lebih lanjut, Wabup Kampar berpesan agar para peserta terus bersemangat mengembangkan keterampilan yang telah diperoleh. Ia berharap pelatihan ini menjadi titik awal bagi kesuksesan perempuan Kampar dalam membangun usaha mandiri.
“Saya mengajak seluruh peserta untuk terus bersemangat dan tidak takut mencoba hal baru. Jadikan pelatihan ini sebagai langkah awal membangun usaha yang sukses sekaligus meningkatkan perekonomian keluarga,” imbuh Misharti.
Menurutnya, pemberdayaan perempuan merupakan salah satu strategi penting dalam meningkatkan ekonomi keluarga. Dengan keterampilan wirausaha, khususnya dalam bidang pembuatan kue, kaum perempuan diharapkan mampu menambah pendapatan keluarga sekaligus mendukung pembangunan daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas DPPKBP3A Kampar Edi Afrizal menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menciptakan perempuan yang mandiri dan produktif.
“Dengan adanya pelatihan membuat kue, kami berharap perempuan di Kecamatan Tapung, khususnya para peserta, dapat meningkatkan keterampilan sekaligus memberdayakan diri mereka. Ke depan, hal ini diharapkan bisa membuka peluang usaha baru dan menambah pendapatan keluarga,” jelas Edi Afrizal.***
