BANGKINANG – Pengelolaan sampah di Kampar mendapatkan perhatian dari salah satu Kabupaten di Provinsi DI Yogyakarta yakni Kabupaten Sleman.
Kunjungan dari Pemkab Sleman tersebut diterima langsung oleh Pj Bupati Kampar Hambali SE MBA MH di ruang kerja Pj Bupati Kampar, Bangkinang Kota, Senin (15/1/2024).
Kehadiran Pemkab Sleman ke Kampar ini karena dalam mengolah persampahan sudah menggandeng pihak swasta sehingga pengolahan lebih modern dan maju. Hal ini diakui Sekda Sleman Harda Kiswaya SE MSi didampingi Kadis PU Sleman Taufik Wahyudi serta 15 orang dari tim teknis yang berasal dari OPD dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman.
‘’Kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Pemkab Sleman karena menjadikan Kabupaten Kampar sebagai tempat belajar dan studi banding khsusunya pengelolaan persampahan,” jelas Pj Bupati Kampar Hambali didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kampar Yuricho Efril SSTP, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Kampar Irwan AR dan Kadis Ketahanan Pangan Muhammad, Kadis Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Nur Ilahi Ali, dan Kadis Perkebunan Marhalim.
Hambali menjelaskan, tentunya ini menjadi bahan juga bagi Kampar dalam peningkatan pengelolaan sampah yang lebih baik lagi di Kampar.
Hambali mengatakan, Pemkab Kampar beberapa waktu lalu juga pernah mengunjungi Kabupaten Sleman untuk berbagi ilmu terutama yang berkaitan dengan pariwisata, pengembangan UMKM, tentunya ini dapat lebih pererat dalam memberikan kemajuan bagi kedua kabupaten.
Sementara itu Sekda Sleman Harda Kiswaya yang mengucapkan terima kasih dan apresiasi pada Pemkab Kampar khususnya Pj Bupati Kampar Hambali yang sudah menyambut langsung kedatangan mereka.
‘’Tentunya ini menjadi ilmu yang sangat berharga bagi kami untuk kami terapkan di Kabupaten Sleman,’’ jelas Harda Kiswaya
Harda Wijaya menambahkan, karena melihat dan dari informasi yang diterima pengelolaan sampah di Kabupaten Kampar sudah sangat baik dan modern.
Di akhir acara Sekda Sleman Harda Kiswaya dan Pj Bupati Kampar Hambali bertukar cenderamata dan produk khas kedua Kabupaten. Sementara rombongan Kabupaten Sleman melanjutkan peninjauan ke pengolahan sampah yang menghasilkan magot di Desa Tanah Putih Kecamatan Tapung.(tn)
